Sabtu, 14 April 2012

Melayani customer


Berikut ini adalah 12 cara untuk memenangkan hati pelanggan:

1.      Etika dan moralitas
Pimpinan dan karyawan di perusahaan wajib memiliki komitmen yang konsisten, untuk bersikap loyal kepada pelanggan melalui etika dan moralitas pelayanan.
2.      Pikiran dan emosi
Pimpinan dan karyawan wajib menunjukkan sikap baik terhadap setiap pikiran dan emosi pelanggan. Lalu, mampu manfaatkan pikiran dan emosi pelanggan tersebut, sebagai solusi untuk memberikan kualitas dan pelayanan terbaik.
3.      Kekuatan dan kelemahan
Pimpinan dan karyawan wajib menguasai setiap kekuatan dan kelemahan dalam hubungannya dengan pelanggan. Lalu, secara profesional memfokuskan diri untuk memperkuat setiap kekuatannya menjadi sebuah ciri pelayanan yang hebat, dan mempelajari setiap kelemahan yang ada untuk dijadikan sebagai kekuatan baru dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
4.      Kepemimpinan yang melayani
Pelayanan terbaik hanya dapat diwujudkan melalui keteladanan para pemimpin di semua level perusahaan. Di mana, keteladanan ini harus diperlihatkan dalam wujud karakter dan sikap baik untuk memberikan yang terbaik buat pelanggan.
5.      Gaya dan disiplin pelayanan
 Pimpinan dan karyawan harus fokus kepada gaya dan disiplin pelayanan yang sesuai dengan pikiran, kebutuhan, dan emosi pelanggan. Jadi, sebelum menyusun strategi penjualan, perusahaan harus memiliki gaya dan disiplin pelayanan yang terfokus kepada emosi, pikiran, dan kebutuhan pelanggan.
6.      Menjual secara terhormat
Perusahaan terbaik akan memenangkan hati pelanggannya secara utuh. Hal ini bisa terjadi, bila perusahaan bertindak jujur, terbuka, adil, bertanggung jawab, dan penuh empati dalam memberikan kualitas produk terbaik, harga terbaik, dan kualitas pelayanan tercemerlang kepada pelanggan.
7.      Tidak melawan keinginan pelanggan
Pelanggan adalah penghasil nilai tambah bisnis, dan bisnis yang ditinggalkan pelanggannya akan menjadi lemah dan mati. Untuk itu, arahkan semua energi perusahaan untuk fokus pada keinginan pelanggan. Lalu, maksimalkan keuntungan perusahaan dengan cara mengalirkan semua kebutuhan, manfaat, dan kebaikan kepada mind set pelanggan.
8.      Gunakan pengetahuan dan keterampilan
Pimpinan dan karyawan wajib menggunakan pengetahuan dan keterampilannya, untuk memahami isi hati dan isi pikiran pelanggan. Jadi, saat beradapan dengan pelanggan, pemimpin dan karyawan sudah mengenali watak pelanggan dengan cerdas. Lalu, tinggal menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang jitu untuk menaklukkan watak si pelanggan dengan sikap baik.
9.      Pelayanan yang cepat dan tepat waktu
Pimpinan dan karyawan wajib bertindak untuk memberikan pelayanan sempurna yang cepat dan tepat waktu. Cepat bukan berarti melayani pelanggan secara tergesa-gesa, tapi memberikan kualitas pelayanan tercemerlang dengan cara-cara profesional yang bijaksana.
10.  Membujuk pelanggan dengan konsep yang hebat
Perusahaan harus memulai setiap proses pelayanan pelanggannya dengan konsep yang sederhana, jelas, dan pro pada kenyamanan dan kebahagiaan pelanggan. Konsep pelayanan tidak hanya sekedar bersifat membangun relasi yang hebat, tapi juga harus bersifat kolaborasi yang hebat dengan pelanggan.
11.  Energi positif dalam karakter
Pimpinan dan karyawan wajib mengisi energi positif ke dalam karakter dan sikap masing-masing. Di mana, energi positif ini harus mengembangkan emosi batin menjadi lebih cerdas dan lebih baik, mengembangkan pikiran menjadi lebih kreatif dan lebih positif, dan membangun tubuh menjadi lebih sehat dan lebih berdaya tahan dalam melayani setiap kebutuhan pelanggan.
12.  Totalitas bahasa tubuh
Pemimpin dan karyawan wajib melatih bahasa tubuhnya, untuk bisa menggambarkan ketulusan dan keikhlasan dalam memberikan segala kebaikan kepada pelanggan. Totalitas bahasa tubuh harus bisa memberikan gambaran kebaikan kepada pelanggannya. Hanya para pelayan pelanggan berkarakter positif yang bisa merebut hati para pelanggannya.



Bahasa tubuh yang harus Anda hindari :

1.         Menghindari Kontak Mata
Saat rekan kerja atau atasan berbicara dengan Anda, yang harus dilakukan adalah menatap matanya. Karena jika Anda menghindar kontak mata, menunjukkan bahwa Anda tidak memperhatikan lawan bicara. Begitupun sebaliknya, jika Anda yang berbicara dengan orang lain baik itu rekan kerja, atasan di kantor atau relasi, sebaiknya berbicara dengan menatap mata mereka. Tatapan mata akan menunjukkan kalau anda percaya diri.
2.         Gelisah
Kegelisahan biasanya datang dari persepsi kita sendiri, baik itu karena takut akan kegagalan dalam bekerja atau salah mengerjakan tugas. Tanda-tanda kegelisahan biasanya ditunjukkan dengan menggigit-gigit kuku tangan atau menggoyangkan kaki. Melakukan kebiasaan tersebut saat gelisah, dapat membuat orang yang berada di sekeliling Anda risih. Untuk itu hindarilah kebiasaan tersebut dan mulailah untuk berpikir positif.
3.         Membungkuk
Apabila anda membungkuk saat sedang duduk maupun berdiri, akan menggambarkan bahwa anda adalah orang yang ceroboh dan terlalu santai. Jadi hindari kebiasaan membungkuk dan mulailah untuk selalu berdiri dan duduk dengan tegak. Selain dianggap sebagai orang yang berwibawa, anda juga menunjukkan sosok pekerja yang profesional.
4.         Mimik Wajah Negatif
Terkadang mimik wajah selalu lepas kendali jika mengalami sesuatu yang tidak mengenakkan, misalnya pada saat sedang pusing, mengantuk atau minum-minuman yang terlalu panas. Oleh karena itubelajarlah untuk selalu mengendalikan mimik wajah anda dan berusaha untuk selalu tersenyum saat menyapa rekan kerja di kantor. Selain dianggap sebagai orang yang ramah dan menyenangkan, orang juga akan betah berada di dekat anda.
5.         Terlalu Banyak Gerakan Tangan
Saat sedang berbicara, melakukan presentasi dan menjelaskan sesuatu, salah satu bahasa tubuh yang mendukung adalah pergerakan tangan. Namun, terlalu banyak menggerakkan tangan juga dapat lawan bicara tidak nyaman. Terlalu sedikit juga menjadi terlihat kaku dan membosankan. Oleh karena itu, pastikan pergerakan tangan yang dilakukan cukup dan tidak terlalu berlebihan.

Melayani customer yang judes :

1.         Tetap tersenyum
Hampir semua pelanggan yang menghubungi customer service ingin menyampaikan keluhannya. Ada beberapa orang yang mempunyai sedikit rasa hormat kepada orang yang bekerja di industri jasa. Tetap tersenyum meskipun Anda merasa marah, karena dengan cara ini akan sangat menunjukkan profesionalisme Anda.
2.         Tetap tenang
Melayani pelanggan yang marah memang sangat menimbulkan tekanan batin yang sangat tinggi. Berusahalah layani mereka dengan ramah dan dengan emosi yang tetap terjaga agar pekerjaan Anda tidak menjadi kacau.
3.         Jawab dengan sopan
Hindari konfrontasi langsung dengan pelanggan karena pelanggan ingin menyampaikan keluhan bukan ingin berdebat kusir dengan Anda. Terima saja keluhan mereka dan ucapkan terima kasih telah menggunakan jasa yang Anda gawangi dengan sopan.
4.         Sayangi mereka
Pelanggan yang mengekspresikan keluhannya tanpa etika yang jelas kepada Anda yang mencoba untuk membantunya, kemungkinan adalah orang yang tidak bahagia. Sadarilah bahwa mereka sebenarnya yang mempunyai masalah, bukan Anda. Lakukan kerjaan Anda sebaik-baiknya dan bantu mereka.
5.         Mengingat pelanggan yang baik
Dari sekian banyak pelanggan yang kasar, ada beberapa pelanggan yang baik dan sangat menghargai Anda. Ingat komentar-komentar yang baik dan membangun sehingga Anda dapat menjadi lebih baik.
6.         Meminta bantuan
Jika dengan kesabaran dan pelayanan Anda tetap tidak membantu pelanggan yang kasar, tanyakan pada mereka dengan sopan apakah mereka mau dibantu oleh petugas yang lain atau supervisor Anda. Cara ini lebih baik dibandingkan jika Anda berteriak dan memarahi pelanggan.

 Berikut ada beberapa trik atau cara dalam melayani pelanggan dengan baik :

1.      Pusatkan perhatian pada pelanggan;
·      Mendengarkan dengan penuh perhatian dan jangan sekali-kali memotong pembicaraan;
·      Perhatikan sikap tubuh anda, bertindak secara tenang dan rileks;
·      Menatap mata pelanggan anda pada saat berbicara dan tersenyum;
·      Perhatikan ekspresi wajah anda, dan selalu tampilkan senyum anda;
·      Menanggapi pembicaraan pelanggan apabila pelanggan mengharapkan tanggapan anda;
·      Perhatikan nada bicara anda, jangan terlalu rendah (kurang percaya diri) atau terlalu tinggi (kesal, marah dan emosi);
·      Menempatkan kepentingan pelanggan pada nomor satu dan orang lain, seperti rekan sekerja dan pimpinan pada prioritas berikutnya, apabila sedang melayani pelanggan.
2.      Memberikan pelayanan yang efisien;
·      Melayani pelanggan berikutnya segera setelah selesai dengan pelanggan pertama;
·      Pergunakan waktu seakurat mungkin;
·      Berbicara seperlunya pada pelanggan;
·      Merencanakan apa yang selanjutnya akan dilakukan;
·      Memberikan tindak lanjut pelayanan sampai tuntas;
·      Menjawab pertanyaan pelanggan secara singkat, tepat, cepat dan tidak bertele-tele.
3.      Meningkatkan perasaan harga diri pelanggan;
·      Mengenali kehadiran pelanggan dengan segera;
·      Selalu menggunakan nama pelanggan sesering mungkin;
·      Tidak menggurui pelanggan, bagaimanapun pandainya anda;
·      Memuji dengan tulus dan memberikan penghargaan kepada pelanggan;
·      Memperlakukan pelanggan sebagai orang dewasa.
4.      Membina hubungan baik dengan pelanggan ;
·      Mendengarkan apa yang disampaikan oleh pelanggan tanpa memotong pembicaraan;
·      Menunjukkan simpati dan berbicara dengan penuh perasaan, untuk menunjukkan bahwa anda mengerti dan memahami perasaan pelanggan;
·      Mempersilakan pelanggan menanggapi dan berusaha menyelesaikan masalahnya.
5.      Dapat menentukan apa keinginan pelanggan ;
·      Menanyakan kepada pelanggan;
·      Mengulangi kembali apa keinginan pelanggan, kemudian menarik inti dari apa yang dikatakannya.
6.      Mengalihkan pelayanan ke orang lain ;
·      Bila seorang pelanggan meminta pelayanan di luar kemampuan anda, cara terbaik adalah mengalihkan pelayanan tersebut kepada orang lain yang lebih mampu. Dengan pengalihan tersebut akan terlihat bahwa perusahaan/bisnis anda telah bekerja dengan profesional;
·      Setelah mengetahui keinginan pelanggan, anda menjelaskan kepadanya sambil meminta maaf bahwa anda tidak mampu melayaninya, karena orang lain akan lebih baik melayaninya;
·      Hal ini juga harus dijelaskan dihadapan orang yang hendak menggantikan anda. Perkenalkan orang tersebut kepada pelanggan.












Bahasa tubuh (Body language)


BAHASA TUBUH DALAM PELAYANAN PRIMA
1.        Kinetik
Kinetik adalah perilaku tubuh yang meliputi , gerak badan, gerak tangan, ekspresi wajah,  gerak mata, dan lain-lain. Kinetik juga mencakup ciri-ciri fisik seperti keadaan jasmani,  tinggi badan, berat badan, bentuk badan, dan penampilan tubuh secara umum. Dalam hal ini pikiran dan perasaan banyak yang ditampilkan dalam bahasa tubuh bentuk kinetik
a.          Mata
1.   Kontak mata secara langsung menunjukan:
a.    Adanya kesediaan untuk memulai suatu pembicaraan atau hubungan interpersonal.
b.    Adanya perhatian yang sugguh-sungguh
2.   Menghindari kontak mata secara langsung menunjukan :
a.    Penolakan atau menghindari suatu percakapan
b.    Tidak ada perhatian penuh dalam hubungan interpersonal
c.    Penolakan terhadap topic pembicaraan
3.   Mata ke bawah menunjukan :
a.    Adanya kebingungan atau berpikir sejenak
b.    Adanya kesedihan atau rasa kesal
4.   Mata menatap ke suatu benda , tempat atau orang ( tatapan kosong ),  menunjukan:
a.    Kebigungan atau kekalutan
b.    Kekakuan diri dalam hubungan interpersonal
5.   Mata menyipit atau berkerut , menunjukan :
a.    Sedang berpikir
b.    Pikiran sedang kacau
c.    Menghindari orang atau topic masalah
d.   Proses mengingat sesuatu
6.   Mata berair atau tangisan , menunjukan :
a.    Suatu kesedihan
b.    Rasa frustasi atau kecewa
c.    Dapat pula berarti adanya suatu kebahagiaan
b.          Mulut
1.   Senyuman menunjukan :
a.    Perasaan senang atau rasa bahagia
b.    Berpikir positif tentang topik yang sedang dibicarakan
c.    Pengganti jawaban “baik-baik saja “
2.   Bibir rapat menunjukan :
a.    Adanya perasaan tertekanatau kesedihan
b.    Adanya perasaan kesal atau kecewa
3.   Bibir digigit-gigit menunjukan :
a.    Kecemasan atau kesedihan
b.    Kekecewaan yang mendalam
4.   Mulut terbuka tanpa bicara , menunjukan:
a.    Sulit berbicara atau surprise
b.    Perasaan heran atau kaget
c.Ekspresi wajah
1.   Kontak mata yang disertai senyuman menunjukan :
a.    Adanya suatu kebahagiaan atau kesenangan
b.    Suatu perasaan lega atu gembira
2.   Mata berkerut disertai mulut tertutup rapat menunjukan  :
a.    Suatu kemarahan atau kekesalan
b.    Perasaan takut atau gelisah
3.   Mata dan mulut tampak kaku menunjukan :
a.    Suatu kebingungan atau kecemasan
b.    Perasaan takut atau gelisah
2.        Paralinguistik
Paralinguistik dapat memperkaya informasi tentang keadaan emosi , pikiran , dan sikap seseorang atau dapat pula menunjukan bagaimana suatu pembicaraan disampaikan. Beberapa isyarat vocal dalam paralinguistik meliputi tingkat bunyi suara dan kelancaran dalam berbicara .
a.    Tingkat Bunyi suara
1.    Berbisik atau suara yang kecil , tidak terdengar , menunjukan kesukaran dalam membuka diri , mengutarakan perasaan , atau ketertutupan dalam membicarakan topik yang peka .
2.    Pertukaran yang tidak teratur dalam bunyi suara , menunjukan kesulitan untuk membicarakan topik peka yang sedang dibicarakan
b.    Kelancaran dalam berbicara
1.    Kegagapan atau keraguan dalam berbicara menunjukan bahwa individu peka terhadap topic pembicaraan yang berlangsung, atau sikap ketidaktenangan dan kecemasan.
2.    Ratapan atau berkata dengan keluhan menunjukan ketergantungan atau tekanan emosi yang sedang dialami begitu dalam
3.    Sikap diam dan tidak mau berbicara, menunjukan penolakan atau keengganan untuk berbicara, kebingungan atau melanjutkan pembicaraan sesudah membuat suatu ketetapan.
3.        Proksemik
Proksemik erat hubungannya dengan pengaruh keadaan diri dan lingkungannya. Dalam komunikasi prosemik meliputi penggunaan ruangan, pengaturan mebeler , pengaturan tempat duduk , serta jarak antara komunikator dan komunikan.
a.    Jarak
1.    Sikap duduk yang menjauhkan diri menunjukan bahwa tempat telah dilanggar, terjadi keguncangan jiwa atau tempat duduk yang kurang nyaman.
2.    Sikap yang mendekatkan diri, menunjukan keinginan mencapai hubungan interpersonal yang lebih baik dan lebih intim.
b.    Posisi dalam ruangan
Selalu ingin duduk di belakang atau disamping suatu benda tertentu dalam ruangan, seperti dekat tembok atau meja menunjukan untuk mencari perlindungan, bersembunyi atau sikap mengasingkan diri.
Jenis Bahasa Tubuh
1.        Bahasa Tubuh Positif
Antara lain tubuh cenderung doyong mengarah kepada orang yang berbicara, mendengarkan, wajah yang tersenyum, relaks, mata yang fokus mengarah pada kita dan suara yang tegas dan keras (tidak ragu ragu). Sebaliknya jika anda berdiri berdirilah yang tegak. Jika anda duduk, duduklah yang sopan, jangan mengangkat satu kaki (menyilangkannya) tetapi letakkanlah kedua kaki dilantai. Buatlah posisi berhadapan yang nyaman buat anda berdua, jangan terlalu dekat yang menandakan suatu intimidasi, juga jangan terlalu jauh yang membuat anda akan kesulitan menjalin relasi.
2.        Bahasa Tubuh Netral
Jika rekan anda bersikap netral, menolak tidak, memperhatikan juga tidak maka bisa diartikan bahwa mereka tidak tertarik dengan pembicaraan anda. Sikap tersebut antara lain tubuh yang dicondongkan agak kebelakang dan menjauh dari kita. Wajah yang menunjukkan bingung atau kebosanan, mata yang tidak fokus ke kita, nada suara tanpa intonasi dan tangan di clasped together. Hati hatilah apabilah anda sudah melihat gejala seperti ini, karena sebentar lagi bisa akan berubah menjadi negatif. Pada saat inilah anda harus cepat mengendalikan situasi kembali. Alihkan pembicaraan, mungkin selama ini anda terlalu banyak bicara tanpa melihat apa yang menarik bagi mereka.
3.        Bahasa Tubuh Negatif
Bahasa tubuhnya kentara dari sikap duduk atau berdiri yang semakin menjauh dari anda. Mata mereka benar benar beralih ke tempat lain dan sangat sedikit kontak mata yang anda dapat. Lebih lagi kalau mereka sudah mengucapkan kata kata yang agak kesal. Pada saat ini anda harus tetap tenang dan anda harus segera benar benar memberhentikan pembicaraan. Anda benar benar harus menunjukkan sikap bahwa anda menunggu dan dapat menerima complain dari mereka. Sikap tubuh anda harus mendekat dan dalam sikap memperhatikan mereka (condong ke arah mereka). Kedua kaki diletakkan dilantai dan tangan harus dalam posisi terbuka. Jaga kontak mata terus kearah mereka dengan sopan, dengan kata lain pada posisi ini andalah yang 100% harus mempraktekkan bahasa tubuh yang positif.

Dibawah ini adalah beberapa bahasa tubuh yang perlu anda perhatikan ketika berbicara dengan seseorang :
1.        Jangan silangkan kaki dan tangan anda.
Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa menyilangkan tangan atau kaki dapat menunjukkan bahwa anda tertutup terhadap lawan bicara anda dan ini tidak menciptakan hubungan pembicaraan yang baik. Bukalah selalu posisi tangan dan kaki anda.
2.        Lakukan kontak mata, namun bukan menatapnya.
Dengan melakukan kontak mata pada lawan bicara anda dapat membuat hubungan pembicaraan menjadi lebih baik dan anda dapat melihat apakah mereka sedang mendengarkan anda atau tidak. Namun juga bukan dengan menatapnya (terus menerus), karena akan membuat lawan bicara anda menjadi gelisah. Jika anda tidak terbiasa melakukan kontak mata pada lawan bicara anda, memang anda akan merasakan ketidaknyamanan pada saat pertama kali. Namun lakukan saja terus dan anda akan terbiasa suatu saat nanti.
3.        Buatlah jarak antara kedua kaki anda.
Memberi jarak antara kedua kaki (tidak dirapatkan) baik dalam posisi berdiri maupun duduk menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan nyaman dengan posisi anda.
4.        Santaikan bahu anda.
Ketika anda merasa tegang, anda akan merasakan juga ketegangan di kedua bahu anda. Biasanya terlihat dari posisi bahu yang sedikit terangkat dan maju ke depan. Cobalah untuk mengendurkan ketegangan dengan menggerakkan bahu anda dan mundurkan kembali posisinya ke belakang atau bersandar.
5.        Mengangguk ketika lawan bicara anda sedang berbicara.
Mengangguk menandakan bahwa anda memang sedang mendengarkan. Namun bukan berarti anda mengangguk berlebihan (terus menerus dan cepat) layaknya burung pelatuk, karena anda akan terlihat seperti dibuat-buat.
6.        Jangan membungkuk, duduklah dengan tegak.
Membungkuk menandakan bahwa anda tidak bergairah, dan tegak disini maksudnya adalah tetap dalam koridor santai, tidak tegang.
7.        Condongkan badan, namun jangan terlalu banyak.
Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda tertarik dengan apa yang disampaikan oleh lawan bicara anda, condongkan sedikit tubuh anda ke arahnya. Namun jangan juga terlalu condong karena anda terlihat seperti akan meminta sesuatu. Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan santai, condongkan sedikit badan anda ke belakang. Namun juga jangan terlalu condong, karena anda akan terlihat arogan.
8.        Tersenyum dan tertawa.
Bercerialah, jangan terlalu serius. Santai, tersenyum bahkan tertawa jika seseorang menceritakan sesuatu hal yang lucu. Orang akan cenderung mendengarkan anda jika anda terlihat sebagai orang yang positif. Namun juga jangan menjadi orang yang pertama kali tertawa jika anda sendiri yang menceritakan cerita lucu nya, karena anda akan terkesan gugup dan seperti minta dikasihani. Tersenyumlah ketika anda berkenalan dengan seseorang, namun jangan pula tersenyum terus menerus karena anda akan dianggap menyimpan sesuatu dibalik senyuman anda.
9.        Jagalah posisi kepala anda tetap lurus.
Jangan melihat ke bawah ketika anda berbicara dengan seseorang. Anda akan terlihat seperti tidak nyaman berbicara dengan lawan bicara anda dan juga terlihat seperti orang yang tidak percaya diri.
10.    Jangan terburu-buru.
Ini bisa berlaku untuk apa saja. Bagi anda yang mempunyai kebiasaan berjalan dengan cepat, cobalah sesekali untuk memperlambat jalan anda. Selain anda akan terlihat lebih tenang dan penuh percaya diri, anda juga akan merasakan tingkat stress anda berkurang.
11.    Hindari gerakan-gerakan yang menunjukkan bahwa anda gelisah.
Seperti menyentuh muka anda, menggoyang-goyangkan kaki anda atau mengetuk-ngetuk jari anda di atas meja dengan cepat. Gerakan-gerakan semacam itu menunjukkan bahwa anda gugup dan dapat mengganggu perhatian lawan bicara atau orang-orang yang sedang berbicara dengan anda.
12.    Efektifkan penggunaan tangan anda.
Daripada anda menggunakan tangan anda untuk hal-hal yang dapat mengganggu perhatian lawan bicara anda, seperti disebutkan dalam point 11 diatas, lebih baik anda menggunakan tangan anda untuk membantu menjelaskan apa yang anda sampaikan.
13.    Rendahkan gelas minuman anda.
Seringkali kita berbicara dengan seseorang sambil memegang gelas minum di depan dada kita. Sikap ini agak kurang baik karena akan membuat ‘jarak’ yang cukup jauh antara anda dan lawan bicara anda. Rendahkan posisi gelas minuman anda, bahkan jika perlu anda memegangnya sampai di dekat kaki.
14.    Jangan berdiri terlalu dekat.
Bagaimana Mengetahui Seseorang Sedang Berbohong, bahwa orang yang merubah posisinya menjadi terlalu dekat pada lawan bicaranya dapat menandakan bahwa ia sedang menyembunyikan sesuatu atau mempunyai maksud tertentu. Selain itu tentu saja akan membuat lawan bicaranya menjadi tidak nyaman. Jagalah selalu jarak ’privacy’ antara anda dan lawan bicara anda.
15.    Berkaca.
Pada intinya ketika 2 orang terkoneksi dan melakukan hubungan pembicaraan yang positif, mereka secara tidak sadar akan saling berkaca satu sama lain. Dalam arti anda akan sedikit meniru bahasa tubuh lawan bicara anda, begitu juga sebaliknya. anda dapat juga melakukan teknik berkaca yang proaktif (dengan sadar) untuk lebih meningkatkan kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Sebagai contoh, jika lawan bicara anda sedikit mencondongkan badannya ke depan, anda dapat juga mencondongkan badan anda ke depan. Jika lawan bicara anda menaruh satu tangannya di atas meja, anda juga dapat melakukan hal yang sama. Namun tetap perlu diingat, jangan melakukan gerakan tiruan dengan jeda waktu yang sangat singkat dan hampir semua gerakan ditiru. Lawan bicara anda akan melihat suatu keanehan dan tampak seperti sirkus. 
16.    Jagalah selalu sikap anda.
Apa yang anda rasakan akan tersalur lewat bahasa tubuh dan dapat menjadi perbedaan yang besar terhadap kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Tetaplah jaga sikap yang positif, terbuka dan santai.
Perlu diingat bahwa anda dapat merubah bahasa tubuh yang kurang baik, tentu saja selama anda memahami bahwa untuk menciptakan kebiasaan yang baru memerlukan sebuah proses. Jangan juga mencoba melakukan semua dengan sekaligus karena akan membuat anda bingung dan penat.
Fokus saja pada 2-3 bahasa tubuh yang menjadi prioritas anda dan perbaiki terus menerus selama 3-4 minggu.
Setelah waktu tersebut anda akan menciptakan suatu kebiasaan yang baru. Kemudian anda dapat melanjutkannya lagi untuk 2-3 bahasa tubuh berikutnya.
Bahasa tubuh biasanya lebih efektif untuk mengungkapkan perasaan daripada kata-kata. Namun, salah pergerakan dalam bahasa tubuh bisa berdampak negatif, misalnya menimbulkan persepsi yang tidak baik.
Jadi saat di kantor, sebaiknya Anda menunjukkan bahasa tubuh yang mencerminkan kepercayaan diri dan profesionalisme. Salah menunjukkan bahasa tubuh, bisa merusak karir dan menimbulkan kesalahpahaman antar rekan kerja. ,