SISTEM PENGARSIPAN
Dalam
sistem pengarsipan ada 5 macam cara pengaturan atau teknik penyimpanan arsip secara logis dan
sistematis. Yaitu dengan memakai
a. Sistem Abjad
(Alphabetical Filling System)
b. Sistem Perihal (Pokok
Isi Surat)
c. Sistem Nomor
d. Sistem Geografis /
Wilayah
e. Sistem Tanggal
(Chronologis)
Masing-masing sistem dapat digunakan sesuai dengan jenis arsip,
atau surat pada suatu organisasi atau perusahaan.Sistem pengarsipan adalah cara
pengaturan atau penyimpanan arsip secara logis dan sistematis dengan memakai
abjad, numerik / nomor, huruf ataupun kombinasi huruf dan nomor sebagai
identitas arsip yang terkait.
Ada 5
macam sistem pengarsipan.
A. Sistem Abjad
(Alphabetical Filling System)
Sistem Abjad adalah sistem penyimpanan arsip dengan memakai
metode penyusunan menurut abjad. Umumnya dipakai untuk arsip yang dasar
penyusunannya dilakukan terhadap nama orang, nama perusahaan / organisasi, nama
tempat, nama benda dan subjek masalah.
Nama-nama
diambil dari nama si pengirim (surat masuk) dan nama alamat yang dituju (surat
keluar).
Cara menemukan dan menentukan ciri / tanda dari suatu dokumen yang akan
dijadikan petunjuk atau tanda pengenal (caption) untuk memudahkan mengetahui
tempat dokumen disimpan.
Adapun kata tangkap dapat berupa :
- Nama orang
- Nama perusahaan /
organisasi
- Nama tempat / daerah
- Nama benda / barang
- Istilah subyek atau angka
(tergantung sistem pengarsipan yang dipakai)
Menentukan ciri / tanda dengan cara menentukan urutan unit-unit atau bagian
dari kata tangkap yang akan disusun menurut abjad.
Indeks adalah sarana untuk menemukan kembali dengan cara mengidentifikasi surat
tersebut melalui penunjukan suatu tanda pengenal yang dapat membedakan surat
satu dengan surat yang lainnya, atau bagian dari suatu nama yang dijadikan
tanda pengenal surat.
Unit adalah bagian kata dari kata tangkap yang
memiliki pengertian sendiri, atau bagian terkecil dari suatu nama. Sedangkan nama, merupakan judul /
caption. Jadi setiap judul memiliki bagian yang disebut unit.
Kode adalah suatu tanda atau simbol yang diberikan atau yang dibubuhkan pada
lembaran arsip yang dapat dipakai untuk tanda penyimpanan arsip.
Koding adalah suatu
kegiatan memberikan tanda atau simbol pada arsip.Adapun fungsi
dari kode atau simbol adalah menunjukkan isi yang terkandung didalam arsip yang
bersangkutan.
Petunjuk silang adalah alat petunjuk dari indeks yang tidak dipakai kepada
indeks yang dipakai, atau petunjuk hubungan antara indeks yang dipakai dengan
indeks lain yang dipakai.
Ada dua macam petunjuk
silang.
a. Petunjuk silang langsung
Adalah petunjuk silang yang menunjukkan tentang seseorang yang memiliki lebih
dari satu nama atau satu dokumen yang berisi lebih dari satu masalah.
b. Petunjuk silang tak
langsung
Adalah petunjuk silang yang dipakai untuk menunjukkan hubungan antara satu
masalah dengan masalah lainnya yang saling menjelaskan atau saling membantu.
Prosedur yang harus
dilaksanakan untuk mengarsipkan surat adalah :
- Membaca surat atau
dokumen dengan teliti dan seksama
- Periksa apakah surat
sudah disertai dengan tanda siap untuk disimpan.
- Menetapkan caption atau
judul surat
- Mengindeks tanda pengenal
sesuai peraturan
- Membuat petunjuk silang
- Memberi kode surat
- Menyortir, yaitu
memilah-milah atau mengelompokkan arsip menjadi
satu kelompok menurut kode yang ada pada arsip.
- Menyusun menurut susunan
abjad.
- Menyimpan arsip, yaitu
mendapatkan arsip pada suatu tempat atau alat penyimpanan.
Perlengkapan yang diperlukan untuk mengarsip sistem abjad adalah
- Filling cabinet;
adalah lemari arsip untuk menempatkan folder dan guide. Yaitu untuk menyimpan
dokumen, surat-surat kantor. Umumnya mempunyai beberapa laci.
- Folder; adalah tempat
untuk menyimpan dokumen atau menempatkan arsip, berbentuk segi empat, berlipat
dua seperti map tetapi tanpa daun penutup.
- Guide (petunjuk);
merupakan petunjuk dan pemisah antar folder-folder. Bentuk dari guide adalah
segi empat dan berukuran sama dengan folder. Terbuat dari karton tebal.
B. Sistem
Perihal (Pokok Isi Surat)
Sistem perihal adalah cara penyimpanan dan penemuan kembali surat berpedoman
pada perihal surat atau pokok isi surat.
Yang perlu dipersiapkan untuk sistem perihal adalah.
1. Daftar Indeks; adalah daftar yang memuat seluruh kegiatan / masalah /
hal-hal yang dilakukan diseluruh kantor dimana sistem ini diterapkan.
Masalah-masalah tersebut kemudian diuraikan lagi. Masalah-masalah pokok
tersebut dalam pembagian utama, sedangkan uraian masalahnya disebut dalam
pembagian pembantu, apabila uraian masalah masih dibagi lagi menjadi masalah
yang lebih kecil, disebut sub pembagian pembantu.
2. Perlengkapan menyimpan surat
- Filling Cabinet
- Guide
- Folder
- Kartu kendali
3. Pemberian kode surat
4. Penyimpanan surat, dengan cara
- Membaca surat untuk mengetahui isi surat
- Memberi kode surat
- Mencatat surat dalam kartu kendali
5. Menyimpan kartu kendali.
C. Sistem
Nomor
Di dalam sistem nomor ada 4 macam
1. Sistem nomor menurut Dewey (Sistem Desimal / Klasifikasi)
Sistem ini menetapkan kode surat berdasarkan nomor yang ditetapkan untuk surat
yang bersangkutan.
Yang diperlukan dalam sistem ini adalah
a. Perlengkapan yang diperlukan adalah
- Filling cabinet
- Guide
- Folder
b. Daftar klasifikasi nomor
c. Kartu kendali
Dalam klasifikasi, nomor adalah daftar yang memuat semua kegiatan / masalah
yang terdapat dalam kantor. Setiap masalah diberi nomor tertentu.
Dalam daftar ini terdapat tiga pembagian yaitu
- Pembagian utama, memuat kegiatan / masalah pokok dari kantor
- Pembagian pembantu, memuat uraian masalah yang terdapat pada pembagian utama
- Pembagian kecil memuat uraian masalah yang terdapat pada pembagian pembantu.
Guna daftar klasifikasi adalah
- Sebagai pedoman pemberian kode surat
- Sebagai pedoman untuk mempersiapkan dan menyusun tempat penyimpanan surat
Uraian guide, folder, dan surat dalam filling cabinet
- Dalam setiap laci filling cabinet diperlukan 10 guide
- Dibelakang setiap guide ditempatkan 10 folder
- Surat yang terbaru dalam setiap folder ditempatkan paling depan
Cara penyimpanan surat
- Surat dibaca lebih dahulu untuk mengetahui permasalahannya
- Memberi kode surat
- Mencatat surat kedalam kartu kendali
- Mencatat surat pada kartu indeks
- Menyimpan surat
- Penyusunan surat dalam folder setiap surat yang baru selalu ditempatkan di
urutan paling depan
- Menyimpan kartu kendali
2. Sistem nomor menurut Terminal Digit
Didalam sistem ini kode penyimpanan dan kode penemuan kembali surat memakai
sistem penyimpanan menurut teminal digit, yaitu sistem penyimpanan berdasarkan
pada nomor urut dalam buku arsip.
Dalam sistem ini yang perlu dipersiapkan adalah
- Perlengkapan untuk tempat penyimpanan surat yang terdiri atas; filling
cabinet 10 laci, guide (setiap laci 10 guide), dan folder (setiap guide 10
folder)
- Kartu kendali; yang digunakan dalam sistem ini sama dengan kartu kendali yang
digunakan dalam sistem lain. Yang berbeda disini adalah mengindeks nomor kode
untuk keperluan penyimpanan dan penemuan kembali surat.
- Cara mengindeks nomor kode sebagai berikut
a. Dua angka dari belakang sebagai unit 1, yaitu menunjukkan nomor laci dan
nomor guide
b. Satu angka setelah unit 1 sebagai unit 2 yaitu menunjukkan nomor folder
c. Sisa seluruh angka sesudah unit 2 sebagai unit 3 yaitu menunjukkan surat
yang kesekian dalam folder
- Cara penyimpanan surat; surat dengan nomor kode 55317, berarti surat tersebut
disimpan dalam laci 10-19, dibelakang guide 17, didalam folder nomor 3, surat
yang ke 55.
3. Sistem Nomor Middle Digit
Sistem ini merupakan kombinasi dari Sistem Nomor Decimal Dewey dan Sistem Nomor
Terminal Digit. Yang dijadikan kode laci dan guide adalah dua angka yang berada
di tengah, sedangkan dua angka yang berada di depannya menunjukkan kode map,
kemudian dua angka yang berada dibelakangnya menunjukkan urutan surat yang
kesekian didalam map.
Dalam sistem ini kode angka harus berjumlah enam, sehingga terdapat dua angka
ditengah, dua angka di depan dan dua angka dibelakang. Seandainya angka kode
kurang dari enam maka harus ditambahkan angka nol di depannya sampai berjumlah
enam angkla. Cara penyimpanannya sama dengan Sistem Nomor Terminal Digit.
4. Sistem nomor Soundex (phonetic system)
Sistem Soundex adalah sistem penyimpanan warkat berdasarkan pengelompokan nama
dan tulisannya atau bunyi pengucapannya hampir bersamaan. Dalam sistem ini
nama-nama diganti dengan kode (notasi) yang terdiri dari 1 huruf dan 3 angka.
Susunan penyimpanannya adalah menurut abjad yang diikuti urutan nomor.
D. Sistem
Geografis / Wilayah
Sistem geografis atau
wilayah adalah suatu
sistem penyimpanan arsip berdasarkan pembagian wilayah atau daerah yang menjadi
alamat suatu surat.
Surat disimpan dan diketemukan kembali menurut kelompok atau tempat penyimpanan
berdasarkan geografi / wilayah / kota dari surat berasal dan tujuan surat
dikirim.
Dalam hubungan ini surat masuk dan surat keluar disimpan dan ditempatkan dalam
folder yang sama, tidak dipisah-pisahkan. Dalam penyimpanannya menurut sistem
ini harus dibantu dengan sistem abjad atau sistem tanggal.
Yang perlu dipersiapkan dalam menerapkan sistem ini
- Perlengkapan yang diperlukan dalam menerapkan sistem ini adalah; filling
cabinet, guide, folder, dan kartu kendali.
- Penyimpanan surat melalui prosedur
a. Melihat tanda pembebas dalam surat, yaitu tanda yang menyatakan bahwa surat
tersebut telah selesai diproses dan boleh disimpan.
b. Membaca surat
c. Memberi kode surat
d. Mencatat surat pada kartu kendali
e. Menggolongkan surat menurut wilayahnya masing-masing
f. Menyimpan surat
g. Menyimpan kartu kendali
- Penemuan kembali; cara menemukan kembali adalah sama seperti
sistem-sistem lainnya.
E. Sistem
Tanggal (Chronologis)
Sistem tanggal adalah sistem
penyimpanan surat yang didasarkan kepada tanggal surat diterima (untuk surat
masuk) dan tanggal surat dikirim (untuk surat keluar).
Yang diperlukan untuk sistem ini adalah
- Perlengkapan yang diperlukan; filling cabinet, didepan laci dicantumkan judul
“tahun”, guide sebanyak 12 buah, masing-masing untuk satu bulan, folder, dan
kartu kendali.
- Pembagian sistem tanggal
a. Pembagian utama menggambarkan tahun (judul laci)
b. Pembagian pembantu menggambarkan bulan (judul guide)
c. Pembagian kecil menggambarkan tanggal (judul folder)
- Susunan guide dan folder dalam filling cabinet
a. Laci menggambarkan tahun
b. Guide menggambarkan bulan
c. Folder menggambarkan tanggal
- Penyimpanan surat, langkah-langkah dalam penyimpanan surat
a. Menetapkan kode surat sebelum disimpan
b. Mencatat surat pada kartu kendali
c. Menyimpan surat.
SISTEM -
SISTEM PENGARSIPAN
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Seorang pimpinan yang memiliki
intensitas fungsi Manajerial yang tinggi, sangat memerlukan bantuan sekretaris
untuk meringankan tugasnya. Pimpinan yang sangat sibuk tidak mungkin dapat
mengingat segalanya, maka sekretaris harus mampu membantu pimpinan dalam
menyusun arsip atau mengatur arsip sehingga dapat dengan mudah diketemukan
kembali pada saat diperlukan.
Setiap sekretaris harus menguasai sistem
pengarsipan yang konsisten, sehingga dokumen-dokumen dapat dengan mudah dan
cepat diketemukan pada saat dibutuhkan.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan daripada penulisan makalah ini
adalah untuk dapat lebih mengetahui tentang cara-cara atau teknik-teknik pengarsipan yang baik. Dan
juga, tujuan daripada penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan
akademis, yakni untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “Manajemen Kesekretariatan”.
II. Pembahasan
Sistem pengarsipan adalah cara pengaturan atau
penyimpanan arsip secara logis dan sistematis dengan memakai abjad, numerik /
nomor, huruf ataupun kombinasi huruf dan nomor sebagai identitas arsipyang
terkait.
Ada 5 macam sistem pengarsipan.
A. Sistem Abjad (Alphabetical Filling System)
Sistem Abjad adalah sistem penyimpanan arsip
dengan memakai metode penyusunan menurut abjad. Umumnya dipakai untuk arsip
yang dasar penyusunannya dilakukan terhadap nama orang, nama perusahaan /
organisasi, nama tempat, nama benda dan subjek masalah.
Nama-nama diambil dari nama si pengirim (surat masuk) dan nama alamat yang dituju (surat keluar).
Cara menemukan dan menentukan ciri / tanda dari
suatu dokumen yang akan dijadikan petunjuk atau tanda pengenal (caption) untuk
memudahkan mengetahui tempat dokumen disimpan.
Adapun kata tangkap dapat berupa :
- Nama orang
- Nama perusahaan / organisasi
- Nama tempat / daerah
- Nama benda / barang
- Istilah subyek atau angka (tergantung sistem
pengarsipan yang dipakai)
Menentukan ciri / tanda dengan cara menentukan
urutan unit-unit atau bagian dari kata tangkap yang akan disusun menurut abjad.
Indeks adalah sarana untuk menemukan kembali
dengan cara mengidentifikasi surat tersebut melalui penunjukan suatu tanda
pengenal yang dapat membedakan suratsatu dengan
surat yang lainnya, atau bagian dari suatu nama yang dijadikan tanda pengenal
surat.
Unit adalah bagian kata dari kata tangkap yang
memiliki pengertian sendiri, atau bagian terkecil dari suatu nama. Sedangkan
nama, merupakan judul / caption. Jadi setiap judul memiliki bagian yang disebut
unit.
Kode adalah suatu tanda atau simbol yang diberikan
atau yang dibubuhkan pada lembaran arsip yang dapat dipakai untuk tanda
penyimpanan arsip.
Koding adalah suatu kegiatan memberikan tanda atau
simbol pada arsip. Adapun fungsi dari kode atau simbol adalah menunjukkan isi
yang terkandung didalam arsip yang bersangkutan.
Petunjuk silang adalah alat petunjuk dari indeks
yang tidak dipakai kepada indeks yang dipakai, atau petunjuk hubungan antara
indeks yang dipakai dengan indeks lain yang dipakai.
Ada dua macam petunjuk silang.
a. Petunjuk silang langsung
Adalah petunjuk silang yang menunjukkan tentang
seseorang yang memiliki lebih dari satu nama atau satu dokumen yang berisi
lebih dari satu masalah.
b. Petunjuk silang tak langsung
Adalah petunjuk silang yang dipakai untuk
menunjukkan hubungan antara satu masalah dengan masalah lainnya yang saling
menjelaskan atau saling membantu.
Prosedur yang harus dilaksanakan untuk
mengarsipkan surat adalah :
- Membaca surat atau dokumen dengan teliti dan
seksama
- Periksa apakah surat sudah disertai dengan tanda
siap untuk disimpan.
- Menetapkan caption atau judul surat
- Mengindeks tanda pengenal sesuai peraturan
- Membuat petunjuk silang
- Memberi kode surat
- Menyortir, yaitu memilah-milah atau mengelompokkan
arsip menjadi satu kelompok menurut kode yang ada pada arsip.
- Menyusun menurut susunan abjad.
- Menyimpan arsip, yaitu mendapatkan arsip pada
suatu tempat atau alat penyimpanan.
Perlengkapan yang diperlukan untuk mengarsip
sistem abjad adalah
- Filling cabinet; adalah lemari arsip untuk menempatkan folder dan
guide. Yaitu untuk menyimpan dokumen, surat-surat kantor. Umumnya mempunyai
beberapa laci.
- Folder; adalah tempat untuk menyimpan dokumen
atau menempatkan arsip, berbentuk segi empat, berlipat dua seperti map tetapi
tanpa daun penutup.
- Guide (petunjuk); merupakan petunjuk dan pemisah
antar folder-folder. Bentuk dari guide adalah segi empat dan berukuran sama
dengan folder. Terbuat dari karton tebal.
B. Sistem Perihal (Pokok Isi Surat)
Sistem perihal adalah cara penyimpanan dan
penemuan kembali surat berpedoman pada perihal surat atau pokok isi surat.
Yang perlu dipersiapkan untuk sistem perihal
adalah.
1. Daftar Indeks; adalah daftar yang memuat
seluruh kegiatan / masalah / hal-hal yang dilakukan diseluruh kantor dimana
sistem ini diterapkan.
Masalah-masalah tersebut kemudian diuraikan lagi.
Masalah-masalah pokok tersebut dalam pembagian utama, sedangkan uraian
masalahnya disebut dalam pembagian pembantu, apabila uraian masalah masih dibagi
lagi menjadi masalahyang lebih kecil, disebut sub pembagian pembantu.
2. Perlengkapan menyimpan surat
- Filling Cabinet
- Guide
- Folder
- Kartu kendali
3. Pemberian kode surat
4. Penyimpanan surat, dengan cara
- Membaca surat untuk mengetahui isi surat
- Memberi kode surat
- Mencatat surat dalam kartu kendali
5. Menyimpan kartu kendali.
C. Sistem Nomor
Di dalam sistem nomor ada 4 macam
1. Sistem nomor menurut Dewey (Sistem Desimal /
Klasifikasi)
Sistem ini menetapkan kode surat berdasarkan nomor
yang ditetapkan untuk surat yang bersangkutan.
Yang diperlukan dalam sistem ini adalah
a. Perlengkapan yang diperlukan adalah
- Filling cabinet
- Guide
- Folder
b. Daftar klasifikasi nomor
c. Kartu kendali
Dalam klasifikasi, nomor adalah daftar yang memuat
semua kegiatan / masalah yang terdapat dalam kantor. Setiap masalah diberi
nomor tertentu.
Dalam daftar ini terdapat tiga pembagian yaitu
- Pembagian utama, memuat kegiatan / masalah pokok
dari kantor
- Pembagian pembantu, memuat uraian masalah yang
terdapat pada pembagian utama
- Pembagian kecil memuat uraian masalah yang
terdapat pada pembagian pembantu.
Guna daftar klasifikasi adalah
- Sebagai pedoman pemberian kode surat
- Sebagai pedoman untuk mempersiapkan dan menyusun
tempat penyimpanan surat
Uraian guide, folder, dan surat dalam filling
cabinet
- Dalam setiap laci filling cabinet diperlukan 10
guide
- Dibelakang setiap guide ditempatkan 10 folder
- Surat yang terbaru dalam setiap folder
ditempatkan paling depan
Cara penyimpanan surat
- Surat dibaca lebih dahulu untuk mengetahui
permasalahannya
- Memberi kode surat
- Mencatat surat kedalam kartu kendali
- Mencatat surat pada kartu indeks
- Menyimpan surat
- Penyusunan surat dalam folder setiap surat yang
baru selalu ditempatkan di urutan paling depan
- Menyimpan kartu kendali
2. Sistem nomor menurut Terminal Digit
Didalam sistem ini kode penyimpanan dan kode
penemuan kembali surat memakai sistem penyimpanan menurut teminal digit, yaitu
sistem penyimpanan berdasarkan pada nomor urut dalam buku arsip.
Dalam sistem ini yang perlu dipersiapkan adalah
- Perlengkapan untuk tempat penyimpanan surat yang
terdiri atas; filling cabinet 10 laci, guide (setiap laci 10 guide), dan folder
(setiap guide 10 folder)
- Kartu kendali; yang digunakan dalam sistem ini
sama dengan kartu kendali yang digunakan dalam sistem lain. Yang berbeda disini
adalah mengindeks nomor kode untuk keperluan penyimpanan dan penemuan
kembalisurat.
- Cara mengindeks nomor kode sebagai berikut
a. Dua angka dari belakang sebagai unit 1, yaitu menunjukkan nomor laci dan nomor guide
b. Satu angka setelah unit 1 sebagai unit 2 yaitu
menunjukkan nomor folder
c. Sisa seluruh angka sesudah unit 2 sebagai unit
3 yaitu menunjukkan surat yang kesekian dalam folder
- Cara penyimpanan surat; surat dengan nomor kode
55317, berarti surat tersebut disimpan dalam laci 10-19, dibelakang guide 17,
didalam folder nomor 3, surat yang ke 55.
3. Sistem Nomor Middle Digit
Sistem ini merupakan kombinasi dari Sistem Nomor
Decimal Dewey dan Sistem Nomor Terminal Digit. Yang dijadikan kode laci dan
guide adalah dua angka yang berada di tengah, sedangkan dua angka yang berada
di depannya menunjukkan kode map, kemudian dua angka yang berada dibelakangnya
menunjukkan urutansurat yang kesekian didalam map.
Dalam sistem ini kode angka harus berjumlah enam,
sehingga terdapat dua angka ditengah, dua angka di depan dan dua angka
dibelakang. Seandainya angka kode kurang dari enam maka harus ditambahkan angka
nol di depannya sampai berjumlah enam angkla. Cara penyimpanannya sama dengan
Sistem Nomor Terminal Digit.
4. Sistem nomor Soundex (phonetic system)
Sistem Soundex adalah sistem penyimpanan warkat
berdasarkan pengelompokan nama dan tulisannya atau bunyi pengucapannya hampir
bersamaan. Dalam sistem ini nama-nama diganti dengan kode (notasi) yang terdiri
dari 1 huruf dan 3 angka.
Susunan penyimpanannya adalah menurut abjad yang
diikuti urutan nomor.
D. Sistem Geografis / Wilayah
Sistem geografis atau wilayah adalah suatu sistem
penyimpanan arsip berdasarkan pembagian wilayah atau daerah yang menjadi alamat
suatu surat.
Surat disimpan dan diketemukan kembali menurut
kelompok atau tempat penyimpanan berdasarkan geografi / wilayah / kota dari
surat berasal dan tujuan surat dikirim.
Dalam hubungan ini surat masuk dan surat keluar
disimpan dan ditempatkan dalam folder yang sama, tidak dipisah-pisahkan. Dalam
penyimpanannya menurut sistem ini harus dibantu dengan sistem abjad atau sistem
tanggal.
Yang perlu dipersiapkan dalam menerapkan sistem
ini
- Perlengkapan yang diperlukan dalam menerapkan
sistem ini adalah; filling cabinet, guide, folder, dan kartu kendali.
- Penyimpanan surat melalui prosedur
a. Melihat tanda pembebas dalam surat, yaitu tanda
yang menyatakan bahwa surat tersebut telah selesai diproses dan boleh disimpan.
b. Membaca surat
c. Memberi kode surat
d. Mencatat surat pada kartu kendali
e. Menggolongkan surat menurut wilayahnya
masing-masing
f. Menyimpan surat
g. Menyimpan kartu kendali
- Penemuan kembali; cara menemukan kembali adalah
sama seperti sistem-sistem lainnya.
E. Sistem Tanggal (Chronologis)
Sistem tanggal adalah sistem penyimpanan surat
yang didasarkan kepada tanggal surat diterima (untuk surat masuk) dan tanggal
surat dikirim (untuk surat keluar)
Yang diperlukan untuk sistem ini adalah
- Perlengkapan yang diperlukan; filling cabinet,
didepan laci dicantumkan judul “tahun”, guide sebanyak 12 buah, masing-masing
untuk satu bulan, folder, dan kartu kendali.
- Pembagian sistem tanggal
a. Pembagian utama menggambarkan tahun (judul
laci)
b. Pembagian pembantu menggambarkan bulan (judul
guide)
c. Pembagian kecil menggambarkan tanggal (judul
folder)
- Susunan guide dan folder dalam filling cabinet
a. Laci menggambarkan tahun
b. Guide menggambarkan bulan
c. Folder menggambarkan tanggal
- Penyimpanan surat, langkah-langkah dalam penyimpanan
surat
a. Menetapkan kode surat sebelum disimpan
b. Mencatat surat pada kartu kendali
c. Menyimpan surat.
III. Penutup
A. Kesimpulan
Jadi dalam sistem pengarsipan ada 5 macam cara
pengaturan atau teknik penyimpanan arsip secara logis dan sistematis. Yaitu
dengan memakai
a. Sistem Abjad (Alphabetical Filling System)
b. Sistem Perihal (Pokok Isi Surat)
c. Sistem Nomor
d. Sistem Geografis / Wilayah
e. Sistem Tanggal (Chronologis)
Masing-masing sistem dapat digunakan sesuai dengan
jenis arsip, atau surat pada suatu organisasi atau perusahaan.