BAHASA TUBUH DALAM PELAYANAN PRIMA
1.
Kinetik
Kinetik adalah perilaku tubuh yang meliputi ,
gerak badan, gerak tangan, ekspresi wajah, gerak mata, dan lain-lain. Kinetik juga
mencakup ciri-ciri fisik seperti keadaan jasmani, tinggi
badan, berat badan, bentuk badan, dan penampilan tubuh secara umum. Dalam hal
ini pikiran dan perasaan banyak yang ditampilkan dalam bahasa tubuh bentuk kinetik
a.
Mata
1. Kontak
mata secara langsung menunjukan:
a. Adanya
kesediaan untuk memulai suatu pembicaraan atau hubungan interpersonal.
b. Adanya
perhatian yang sugguh-sungguh
2. Menghindari
kontak mata secara langsung menunjukan :
b. Tidak
ada perhatian penuh dalam hubungan interpersonal
c. Penolakan
terhadap topic pembicaraan
3. Mata
ke bawah menunjukan :
a. Adanya
kebingungan atau berpikir sejenak
b. Adanya
kesedihan atau rasa kesal
4. Mata
menatap ke suatu benda , tempat atau orang ( tatapan kosong ), menunjukan:
a. Kebigungan
atau kekalutan
b. Kekakuan
diri dalam hubungan interpersonal
5. Mata
menyipit atau berkerut , menunjukan :
a. Sedang
berpikir
b. Pikiran
sedang kacau
c. Menghindari
orang atau topic masalah
d. Proses
mengingat sesuatu
6. Mata
berair atau tangisan , menunjukan :
a. Suatu
kesedihan
b. Rasa
frustasi atau kecewa
c. Dapat
pula berarti adanya suatu kebahagiaan
b.
Mulut
1. Senyuman
menunjukan :
a. Perasaan
senang atau rasa bahagia
b. Berpikir
positif tentang topik yang sedang dibicarakan
c. Pengganti
jawaban “baik-baik saja “
2. Bibir
rapat menunjukan :
a. Adanya
perasaan tertekanatau kesedihan
b. Adanya
perasaan kesal atau kecewa
3. Bibir
digigit-gigit menunjukan :
a. Kecemasan
atau kesedihan
b. Kekecewaan
yang mendalam
4. Mulut
terbuka tanpa bicara , menunjukan:
a. Sulit
berbicara atau surprise
b. Perasaan
heran atau kaget
c.Ekspresi
wajah
1. Kontak
mata yang disertai senyuman menunjukan :
a. Adanya
suatu kebahagiaan atau kesenangan
b. Suatu
perasaan lega atu gembira
2. Mata
berkerut disertai mulut tertutup rapat menunjukan :
a. Suatu
kemarahan atau kekesalan
b. Perasaan
takut atau gelisah
3. Mata
dan mulut tampak kaku menunjukan :
a. Suatu
kebingungan atau kecemasan
b. Perasaan
takut atau gelisah
2.
Paralinguistik
Paralinguistik dapat memperkaya informasi tentang keadaan
emosi , pikiran , dan sikap seseorang atau dapat pula menunjukan bagaimana
suatu pembicaraan disampaikan. Beberapa
isyarat vocal dalam paralinguistik meliputi tingkat bunyi suara dan kelancaran
dalam berbicara .
a. Tingkat
Bunyi suara
1. Berbisik
atau suara yang kecil , tidak terdengar , menunjukan kesukaran dalam membuka
diri , mengutarakan perasaan , atau ketertutupan dalam membicarakan topik yang
peka .
2. Pertukaran
yang tidak teratur dalam bunyi suara , menunjukan kesulitan untuk membicarakan
topik peka yang sedang dibicarakan
b. Kelancaran
dalam berbicara
1. Kegagapan
atau keraguan dalam berbicara menunjukan bahwa individu peka terhadap topic pembicaraan yang berlangsung, atau sikap ketidaktenangan
dan kecemasan.
2. Ratapan
atau berkata dengan keluhan menunjukan ketergantungan atau tekanan emosi yang
sedang dialami begitu dalam
3. Sikap
diam dan tidak mau berbicara, menunjukan penolakan atau keengganan untuk
berbicara, kebingungan
atau melanjutkan pembicaraan sesudah membuat suatu ketetapan.
3.
Proksemik
Proksemik
erat hubungannya dengan pengaruh keadaan diri dan lingkungannya. Dalam
komunikasi prosemik meliputi penggunaan ruangan, pengaturan mebeler ,
pengaturan tempat duduk , serta jarak antara komunikator dan komunikan.
a. Jarak
1. Sikap
duduk yang menjauhkan diri menunjukan bahwa tempat telah dilanggar, terjadi
keguncangan jiwa atau tempat duduk yang kurang nyaman.
2. Sikap
yang mendekatkan diri, menunjukan keinginan mencapai hubungan interpersonal yang
lebih baik dan lebih intim.
b. Posisi
dalam ruangan
Selalu ingin duduk di belakang atau disamping
suatu benda tertentu dalam ruangan, seperti
dekat tembok atau meja menunjukan untuk mencari perlindungan, bersembunyi atau sikap mengasingkan diri.
Jenis Bahasa Tubuh
1.
Bahasa Tubuh Positif
Antara lain tubuh
cenderung doyong mengarah kepada orang yang berbicara, mendengarkan, wajah yang
tersenyum, relaks, mata yang fokus mengarah pada kita dan suara yang tegas dan
keras (tidak ragu ragu). Sebaliknya jika anda berdiri berdirilah yang tegak.
Jika anda duduk, duduklah yang sopan, jangan mengangkat satu kaki (menyilangkannya)
tetapi letakkanlah kedua kaki dilantai. Buatlah posisi berhadapan yang nyaman
buat anda berdua, jangan terlalu dekat yang menandakan suatu intimidasi, juga
jangan terlalu jauh yang membuat anda akan kesulitan menjalin relasi.
2.
Bahasa Tubuh Netral
Jika rekan anda
bersikap netral, menolak tidak, memperhatikan juga tidak maka bisa diartikan
bahwa mereka tidak tertarik dengan pembicaraan anda. Sikap tersebut antara lain
tubuh yang dicondongkan agak kebelakang dan menjauh dari kita. Wajah yang
menunjukkan bingung atau kebosanan, mata yang tidak fokus ke kita, nada suara
tanpa intonasi dan tangan di clasped together. Hati hatilah apabilah anda sudah
melihat gejala seperti ini, karena sebentar lagi bisa akan berubah menjadi
negatif. Pada saat inilah anda harus cepat mengendalikan situasi kembali.
Alihkan pembicaraan, mungkin selama ini anda terlalu banyak bicara tanpa
melihat apa yang menarik bagi mereka.
3.
Bahasa Tubuh Negatif
Bahasa tubuhnya
kentara dari sikap duduk atau berdiri yang semakin menjauh dari anda. Mata
mereka benar benar beralih ke tempat lain dan sangat sedikit kontak mata yang
anda dapat. Lebih lagi kalau mereka sudah mengucapkan kata kata yang agak
kesal. Pada saat ini anda harus tetap tenang dan anda harus segera benar benar
memberhentikan pembicaraan. Anda benar benar harus menunjukkan sikap bahwa anda
menunggu dan dapat menerima complain dari mereka. Sikap tubuh anda harus
mendekat dan dalam sikap memperhatikan mereka (condong ke arah mereka). Kedua
kaki diletakkan dilantai dan tangan harus dalam posisi terbuka. Jaga kontak
mata terus kearah mereka dengan sopan, dengan kata lain pada posisi ini andalah
yang 100% harus mempraktekkan bahasa tubuh yang positif.
Dibawah ini adalah beberapa bahasa tubuh yang
perlu anda perhatikan ketika berbicara dengan seseorang :
1.
Jangan silangkan
kaki dan tangan anda.
Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa menyilangkan
tangan atau kaki dapat menunjukkan bahwa anda tertutup terhadap lawan bicara
anda dan ini tidak menciptakan hubungan pembicaraan yang baik. Bukalah selalu
posisi tangan dan kaki anda.
2.
Lakukan kontak mata,
namun bukan menatapnya.
Dengan melakukan kontak mata pada lawan bicara anda dapat
membuat hubungan pembicaraan menjadi lebih baik dan anda dapat melihat apakah
mereka sedang mendengarkan anda atau tidak. Namun juga bukan dengan menatapnya
(terus menerus), karena akan membuat lawan bicara anda menjadi gelisah. Jika
anda tidak terbiasa melakukan kontak mata pada lawan bicara anda, memang anda
akan merasakan ketidaknyamanan pada saat pertama kali. Namun lakukan saja terus
dan anda akan terbiasa suatu saat nanti.
3.
Buatlah jarak
antara kedua kaki anda.
Memberi jarak antara kedua kaki (tidak dirapatkan) baik
dalam posisi berdiri maupun duduk menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan
nyaman dengan posisi anda.
4.
Santaikan bahu
anda.
Ketika anda merasa tegang, anda akan merasakan juga
ketegangan di kedua bahu anda. Biasanya terlihat dari posisi bahu yang sedikit
terangkat dan maju ke depan. Cobalah untuk mengendurkan ketegangan dengan
menggerakkan bahu anda dan mundurkan kembali posisinya ke belakang atau
bersandar.
5.
Mengangguk ketika
lawan bicara anda sedang berbicara.
Mengangguk menandakan bahwa anda memang sedang
mendengarkan. Namun bukan berarti anda mengangguk berlebihan (terus menerus dan
cepat) layaknya burung pelatuk, karena anda akan terlihat seperti dibuat-buat.
6.
Jangan membungkuk,
duduklah dengan tegak.
Membungkuk menandakan bahwa anda tidak bergairah, dan
tegak disini maksudnya adalah tetap dalam koridor santai, tidak tegang.
7.
Condongkan badan,
namun jangan terlalu banyak.
Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda tertarik dengan
apa yang disampaikan oleh lawan bicara anda, condongkan sedikit tubuh anda ke
arahnya. Namun jangan juga terlalu condong karena anda terlihat seperti akan
meminta sesuatu. Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan
santai, condongkan sedikit badan anda ke belakang. Namun juga jangan terlalu
condong, karena anda akan terlihat arogan.
8.
Tersenyum dan
tertawa.
Bercerialah, jangan terlalu serius. Santai, tersenyum
bahkan tertawa jika seseorang menceritakan sesuatu hal yang lucu. Orang akan
cenderung mendengarkan anda jika anda terlihat sebagai orang yang positif.
Namun juga jangan menjadi orang yang pertama kali tertawa jika anda sendiri
yang menceritakan cerita lucu nya, karena anda akan terkesan gugup dan seperti
minta dikasihani. Tersenyumlah ketika anda berkenalan dengan seseorang, namun
jangan pula tersenyum terus menerus karena anda akan dianggap menyimpan sesuatu
dibalik senyuman anda.
9.
Jagalah posisi
kepala anda tetap lurus.
Jangan melihat ke bawah ketika anda berbicara dengan
seseorang. Anda akan terlihat seperti tidak nyaman berbicara dengan lawan
bicara anda dan juga terlihat seperti orang yang tidak percaya diri.
10.
Jangan
terburu-buru.
Ini bisa berlaku untuk apa saja. Bagi anda yang mempunyai
kebiasaan berjalan
dengan cepat, cobalah sesekali untuk memperlambat jalan anda. Selain anda akan
terlihat lebih tenang dan penuh percaya diri, anda juga akan merasakan
tingkat stress anda
berkurang.
11.
Hindari
gerakan-gerakan yang menunjukkan bahwa anda gelisah.
Seperti menyentuh muka anda, menggoyang-goyangkan kaki
anda atau mengetuk-ngetuk jari anda di atas meja dengan cepat. Gerakan-gerakan
semacam itu menunjukkan bahwa anda gugup dan dapat mengganggu perhatian lawan
bicara atau orang-orang yang sedang berbicara dengan anda.
12.
Efektifkan
penggunaan tangan anda.
Daripada anda menggunakan tangan anda untuk hal-hal yang
dapat mengganggu perhatian lawan bicara anda, seperti disebutkan dalam point 11
diatas, lebih baik anda menggunakan tangan anda untuk membantu menjelaskan apa
yang anda sampaikan.
13.
Rendahkan gelas
minuman anda.
Seringkali kita berbicara dengan seseorang sambil memegang
gelas minum di depan dada kita. Sikap ini agak kurang baik karena akan membuat
‘jarak’ yang cukup jauh antara anda dan lawan bicara anda. Rendahkan posisi
gelas minuman anda, bahkan jika perlu anda memegangnya sampai di dekat kaki.
14.
Jangan berdiri terlalu
dekat.
Bagaimana Mengetahui Seseorang Sedang
Berbohong, bahwa orang yang merubah posisinya menjadi terlalu
dekat pada lawan bicaranya dapat menandakan bahwa ia sedang menyembunyikan
sesuatu atau mempunyai maksud tertentu. Selain itu tentu saja akan membuat
lawan bicaranya menjadi tidak nyaman. Jagalah selalu jarak ’privacy’ antara
anda dan lawan bicara anda.
15.
Berkaca.
Pada intinya ketika 2 orang terkoneksi dan melakukan
hubungan pembicaraan yang positif, mereka secara tidak sadar akan saling
berkaca satu sama lain. Dalam arti anda akan sedikit meniru bahasa tubuh lawan
bicara anda, begitu juga sebaliknya. anda dapat juga melakukan teknik berkaca
yang proaktif (dengan sadar) untuk lebih meningkatkan kualitas hubungan anda
dan lawan bicara anda. Sebagai contoh, jika lawan bicara anda sedikit
mencondongkan badannya ke depan, anda dapat juga mencondongkan badan anda ke
depan. Jika lawan bicara anda menaruh satu tangannya di atas meja, anda juga
dapat melakukan hal yang sama. Namun tetap perlu diingat, jangan melakukan
gerakan tiruan dengan jeda waktu yang sangat singkat dan hampir semua gerakan
ditiru. Lawan bicara anda akan melihat suatu keanehan dan tampak seperti
sirkus.
16. Jagalah selalu sikap anda.
Apa yang anda rasakan akan tersalur lewat bahasa tubuh
dan dapat menjadi perbedaan yang besar terhadap kualitas hubungan anda dan
lawan bicara anda. Tetaplah jaga sikap yang positif, terbuka dan santai.
Perlu diingat bahwa anda dapat merubah bahasa tubuh yang
kurang baik, tentu saja selama anda memahami bahwa untuk menciptakan kebiasaan
yang baru memerlukan sebuah proses. Jangan juga mencoba melakukan semua dengan
sekaligus karena akan membuat anda bingung dan penat.
Fokus saja pada 2-3 bahasa tubuh yang menjadi prioritas
anda dan perbaiki terus menerus selama 3-4 minggu.
Setelah waktu tersebut anda akan menciptakan suatu
kebiasaan yang baru. Kemudian anda dapat melanjutkannya lagi untuk 2-3 bahasa
tubuh berikutnya.
Bahasa tubuh biasanya lebih efektif untuk mengungkapkan
perasaan daripada kata-kata. Namun, salah pergerakan dalam bahasa tubuh bisa
berdampak negatif, misalnya menimbulkan persepsi yang tidak baik.
Jadi saat di kantor, sebaiknya Anda menunjukkan bahasa
tubuh yang mencerminkan kepercayaan diri dan profesionalisme. Salah menunjukkan
bahasa tubuh, bisa merusak karir dan menimbulkan kesalahpahaman antar rekan
kerja. ,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar